
Penyerang Bayern Munchen, Harry Kane saat melakukan pemanasan jelang laga melawan Dortmund di Allianz Arena, 12 April 2025. (c) AP Photo/Matthias Schrader
Bola.net – Harry Kane akhirnya merasakan gelar juara pertamanya dalam karier profesional setelah Bayern Munchen menjuarai Bundesliga musim ini. Namun, pencapaian itu mungkin belum cukup untuk memuaskan standar klub sebesar Bayern—terutama di mata legenda mereka, Bastian Schweinsteiger.
Schweinsteiger menegaskan bahwa Kane perlu memenangkan Liga Champions jika ingin dianggap sebagai salah satu striker terhebat dalam sejarah Bayern. Klub Jerman itu telah enam kali juara di kompetisi elit Eropa, terakhir pada 2020, dan fans mereka selalu haus akan trofi tersebut.
Meski mencetak 36 gol musim ini, Kane dan Bayern harus menelan kekecewaan setelah tersingkir di perempat-final oleh Inter Milan. Padahal, final musim ini digelar di Allianz Arena, kandang mereka sendiri.
Standar Tinggi Bayern: Trofi Liga Champions adalah Tolok Ukur
Bastian Schweinsteiger mengungkapkan bahwa striker-legenda Bayern seperti Gerd Müller dan Robert Lewandowski dikenang bukan hanya karena gol mereka, tetapi juga karena membawa klub meraih trofi Eropa.
“Di Munich, penilaian tertinggi datang saat kamu mengangkat trofi besar itu,” kata Schweinsteiger.
Lewandowski, misalnya, mencetak 344 gol untuk Bayern dan memenangkan Liga Champions 2019/2020. Schweinsteiger, yang pernah bermain bersamanya, menempatkan Lewandowski di jajaran striker terbaik klub.
Kane, meski impresif secara statistik, masih perlu membuktikan diri di level tertinggi Eropa. “Aku harap dia bisa merasakan trofi itu musim depan,” tambah Schweinsteiger.

|
3 Mei 2025


Musim Campur Aduk Kane: Gelar Bundesliga, Tapi Gagal di Eropa
Penyerang Bayern Munchen, Harry Kane. (c) AP Photo/Matthias Schrader
Kane mengakhiri kutukan tanpa gelar setelah 5.223 hari sejak debut profesionalnya pada 2010. Namun, gelar Bundesliga mungkin terasa biasa bagi fans Bayern yang terbiasa dominasi—termasuk 11 gelar beruntun sebelum kegagalan musim lalu.
Justru, hasrat terbesar fans adalah trofi Liga Champions. Sayangnya, Bayern tersingkir lebih awal oleh Inter Milan, yang kini akan menghadapi PSG atau Arsenal di final.
Kane sendiri tampil gemilang dengan 36 gol di semua kompetisi. Tapi seperti kata Schweinsteiger, “Gol memang penting, tapi di Munich, yang dinilai adalah trofi besar atau setidaknya mencapai final.”
Tantangan Kane Musim Depan: Menyamai Lewandowski dan Der Bomber
Jika ingin disejajarkan dengan legenda seperti Gerd Muller dan Lewandowski, Kane harus membawa Bayern kembali ke puncak Eropa. Schweinsteiger yakin sang striker mampu, asalkan tim memberikan dukungan maksimal.
Kegagalan musim ini lebih terasa pahit karena final digelar di Allianz Arena. Namun, ini bisa jadi motivasi tambahan bagi Kane dan rekan-rekan untuk bangkit musim depan.
“Dia punya pengaruh besar bagi tim dan semangat mereka,” puji Schweinsteiger.
Leave a Reply