
Thomas Muller beraksi dalam laga RB Leipzig vs Bayern Munchen di Bundesliga, Sabtu (3/5/2025). (c) AP Photo/Ebrahim Noroozi
Bola.net – Thomas Muller bukan hanya pemain biasa di Bayern Munchen—ia adalah simbol abadi klub tersebut. Selama 25 tahun, kehadirannya telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah dan identitas Die Roten. Tak heran jika ia disebut sebagai legenda sejati Bundesliga.
Pada musim 2024/2025, Muller resmi mengakhiri perjalanannya bersama Bayern setelah tampil dalam laga kandang terakhir melawan Borussia Monchengladbach. Pertandingan tersebut menjadi momen bersejarah karena menandai penampilan ke-750 sang pemain dalam balutan seragam Bayern.
Sejak bergabung sebagai bocah 10 tahun pada tahun 2000, Muller menapaki tangga karier dari akademi hingga menjadi pemegang rekor penampilan terbanyak dalam sejarah klub.
Perjalanan panjangnya sarat dengan trofi, rekor, dan kisah tak terlupakan.
Karier Panjang dan Prestasi Gemilang
Muller lahir di sebuah kota kecil sekitar 50 kilometer di selatan Munchen dan bergabung dengan akademi Bayern pada musim panas tahun 2000. Ia menjalani debut tim utama pada musim 2008/2009 di bawah asuhan Jurgen Klinsmann.
Sejak itu, ia tampil konsisten selama lebih dari satu dekade, dan pada September tahun lalu, Muller mencatat rekor sebagai pemain dengan jumlah penampilan terbanyak dalam sejarah Bayern, mengalahkan rekor sebelumnya saat melawan Freiburg.
Selama belasan tahun membela tim senior, Muller meraih 13 gelar Bundesliga, termasuk 11 kali berturut-turut sejak musim 2012/2013 hingga 2022/2023. Ia juga mengoleksi enam trofi DFB Pokal, delapan Piala Super Jerman, dua Liga Champions, dua Piala Super Eropa, dan dua Piala Dunia Antarklub.
Rekor Individu dan Peran Unik Muller
Aksi Thomas Muller dalam laga Bayern Munchen vs Lazio di Liga Champions 2023/2024, Rabu (6/3/2024) dini hari WIB. (c) AP Photo/Matthias Schrader
Dengan torehan 248 gol di semua kompetisi, Muller menempati peringkat ketiga dalam daftar pencetak gol terbanyak sepanjang masa Bayern. Ia hanya kalah dari Robert Lewandowski dan mendiang Gerd Muller.
Yang membuatnya istimewa adalah perannya sebagai “Raumdeuter” atau penafsir ruang—posisi unik yang tak bisa dikategorikan sebagai penyerang, gelandang, atau winger secara konvensional. Muller dikenal karena kecerdasan ruang dan kontribusi taktikalnya.
Ia juga telah bermain di bawah 11 pelatih kepala berbeda di Bayern, termasuk nama-nama besar seperti Jupp Heynckes, Pep Guardiola, hingga pelatih saat ini, Vincent Kompany. Konsistensinya membuatnya tetap relevan di setiap era.
Rekam Jejak di Kompetisi Eropa dan Nasional
Di level Eropa, Muller mencatatkan 163 penampilan di Liga Champions, menyamai catatan Lionel Messi. Hanya Cristiano Ronaldo dan Iker Casillas yang tampil lebih banyak darinya di kompetisi ini.
Di kancah domestik, ia juga memegang rekor sebagai pemain Bayern dengan jumlah penampilan terbanyak di DFB Pokal (67) dan Piala Super Jerman (12). Dominasi dan daya tahannya menjadi cerminan profesionalisme yang luar biasa.
Lebih dari sekadar statistik, Muller dikenal karena kepribadiannya yang hangat dan penuh humor. Mantan pelatih Timnas Jerman Joachim Löw pernah berkata:
“Jika Messi adalah pesulap, maka Thomas adalah topinya—selalu menghadirkan kejutan.”
Leave a Reply